Sekolah Vokasi IPB University Gagas Ekonomi Sirkular di Cianjur, Siapkan Model Pengelolaan Limbah Berbasis Pendidikan Vokasi - Metro Media Cianjur

Home Top Ad

IMG_20211217_200257
IMG_20211217_200257

Breaking

Post Top Ad

Selasa, 03 Juni 2025

Sekolah Vokasi IPB University Gagas Ekonomi Sirkular di Cianjur, Siapkan Model Pengelolaan Limbah Berbasis Pendidikan Vokasi

Foto Dokumentasi


MMC | Cianjur – Sekolah Vokasi IPB University tengah merintis sebuah model ekonomi sirkular di Kabupaten Cianjur melalui pemanfaatan limbah organik menjadi bioaktivator dan pupuk organik. Inisiatif ini tidak hanya ditujukan sebagai solusi teknis pengelolaan limbah, tetapi juga sebagai strategi pembangunan lokal yang melibatkan petani, pelajar, dan pelaku industri secara kolaboratif.


Model ini menjadi bagian dari riset unggulan Program Berdikari Emas 2025, yang didukung oleh Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dengan menggandeng mitra industri Okiagaru Agricoop serta sejumlah SMK berbasis pertanian di Cianjur, IPB menciptakan sistem yang menyatukan pendidikan, inovasi, dan produksi berbasis lingkungan—sebuah pendekatan khas dalam praktik ekonomi sirkular.


“Inilah konsep circular economy yang kami terapkan: limbah tidak berhenti sebagai sisa, tetapi menjadi input baru bagi sistem pertanian dan pendidikan,” ungkap Dr. Doni Sahat Tua Manalu, Ketua Tim Peneliti Sekolah Vokasi IPB. Ia menambahkan bahwa keterlibatan aktif SMK merupakan upaya menularkan praktik baik dan membangun kapasitas lokal secara berkelanjutan.


Langkah ini mendapat respon antusias dari tiga SMK di Cianjur SMKN 2 Pacet, SMKN 2 Cilaku, dan SMKN 1 Pagelaran yang akan mengintegrasikan inovasi bioaktivator ke dalam pembelajaran dan praktik kewirausahaan siswa. Dengan dukungan guru dan fasilitas seperti Rumah Pupuk di Okiagaru, proses replikasi inovasi akan menjadi bagian dari penguatan kurikulum hijau di tingkat pendidikan menengah vokasi.


Agief Julio Pratama, S.P., M.Si.,, salah satu tim peneliti, menjelaskan bahwa pendekatan ini membuka jalan bagi keterlibatan lebih luas. “Kami berharap SMK dan mitra lainnya terus mengadopsi hasil riset dari program Berdikari. Ini adalah ekosistem inovasi yang bisa direplikasi di berbagai wilayah Jawa Barat,” ujar Agief


Sementara itu dukungan terhadap program ini juga disampaikan oleh Wakil Manajemen Sekolah Vokasi IPB University, Dr. Helianthi Dewi yang datang langsung ke Cianjur. Dr. Helianthi Dewi menilai bahwa inisiatif ekonomi sirkular yang dikembangkan di Cianjur sejalan dengan visi vokasional IPB untuk menghasilkan inovasi yang langsung berdampak pada masyarakat. “Program ini mencerminkan komitmen Sekolah Vokasi dalam membangun solusi nyata berbasis keilmuan terapan. Kami mendukung penuh agar pendekatan ini terus dikembangkan dan bisa menjadi model nasional,” ujar Dr. Helianthi.


Dari sudut pandang lokal, inisiatif ini dinilai sangat strategis. Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Pacet, Yuwanda, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menghadirkan transformasi besar dalam dunia pendidikan. “Sekolah Vokasi IPB telah menghadirkan inovasi yang luar biasa. Bagi kami, ini bukan hanya pengelolaan limbah, tetapi langkah nyata membangun kesadaran lingkungan dan ekonomi produktif di sekolah,” ujarnya.


Program ini menempatkan Kabupaten Cianjur sebagai titik awal pengembangan ekonomi sirkular berbasis pendidikan vokasi. Dengan hasil awal yang menjanjikan, Sekolah Vokasi IPB menargetkan perluasan program ke berbagai kabupaten lain di Jawa Barat, menjadikan model ini sebagai rujukan nasional dalam integrasi pendidikan, industri, dan lingkungan.(Abah Agus/ Khoer Azis)


Sumber Berita Realese

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages